7 Gejala Impotensi Pada Pria Usia Muda

Impotensi atau ketidakmampuan seorang pria untuk mempertahankan ereksi yang optimal untuk melakukan hubungan seks, bisa menyerang segala umur, tanpa memandang bulu, tua atau muda. Namun, hal ini bisa menjadi masalah yang cukup besar bila diderita pada usia yang sangat muda, terutama pada usia produktif, sehingga akan menganggu dan menyebabkan masalah di kehidupan sehari-hari. Sebab itu dalam kesempatan kali ini, Klinik Lelaki Indonesia ingin membagikan 7 gejala impotensi pada pria usia muda. Penyebab utama impotensi pada usia muda bila tidak ada faktor risiko berupa penyakit metabolik, adalah stres fisik dan psikis. Sebab itu gejala yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

1. Kesulitan Ereksi.

Bila saat ini Anda memiliki usia yang cukup muda dibawah 40 tahun, dan mengalami stres fisik dan psikis, kemungkinan untuk Anda mendirikan ereksi akan kesulitan, dan ini juga merupakan gejala impotensi pada pria usia muda. Dikarenakan stres yang yang berkepanjangan, menyebabkan produksi hormon stres Adrenalin meningkat di dalam tubuh, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah di penis yang disebabkan oleh hormon ini. Bila hal ini tidak terjadi lebih dari 1 bulan, maka sebaiknya tidak perlu dikhawatirkan, karena gejala ini akan hilang dengan sendirinya, seusai stres yang Anda alami mereda dan hilang.

2. Libido Menurun.

Setelah kesulitan untuk mendirikan ereksi, gejala berikutnya yang bisa didapat adalah turunnya libido atau gairah seksual. Meskipun sudah mendapatkan rangsangan yang cukup, biasanya pria muda yang mengalami impotensi tetap akan kurang bergairah bahkan enggan untuk melakukan hubungan intim bersama pasangannya. Bila hal ini berlangsung lama, maka sudah waktunya untuk berobat ke dokter, dan bila ada masalah dengan stres psikis, ada baiknya mencari profesional seperti psikiater atau psikolog. Jadi libido yang menurun ini tidak hanya terbatas pada pria usia tua saja, namun bisa juga terjadi pada pria muda yang mengalami impotensi.

3. Ejakulasi Dini.

Salah satu gejala impotensi pada pria usia muda adalah mudah sekali mengalami ejakulasi atau yang lebih dikenal juga dengan ejakulasi dini, hal ini memang dipicu dari stres fisik dan psikis, sehingga pria muda akan cenderung akan mengalami ketidakpuasan dalam kehidupan seksualnya, entah perasaan takut tidak mampu memuaskan pasangannya, atau kemungkinan kekhawatiran yang berlebih. Seperti yang kita tahu, ketika pria muda mengalami stres, maka kadar hormon Serotonin akan menurun, dan hal ini juga memicu timbulnya sensitivitas penis yang berlebihan dan ketika melakukan hubungan seks akan mudah sekali mengalami ejakulasi. Lebih sering gejala ini adalah awal dari permasalahan gangguan ereksi yang terjadi, dan bukan gejala yang berdiri sendiri, terutama pada pria usia muda.

4. Ereksi Kurang Keras.

Bila dirasakan akhir-akhir ini ereksi kurang keras dan menimbulkan kesulitan untuk melakukan penetrasi dengan optimal untuk berhubungan seks, atau bahkan bila hendak masuk selalu dibantu dengan tangan, maka itu sudah masuk ke dalam gangguan ereksi atau impotensi. Selain itu ereksi penis yang kurang keras cenderung membuat pria muda merasa malu dan kurang percaya diri, sehingga hal ini bila berlangsung lama akan menyebabkan masalah stres psikis bagi penderitanya. Bila masih muda, sudah mengalami ereksi kurang keras, hal ini akan mudah memicu stres dan depresi, sebaiknya segera diobati dan tidak dibiarkan begitu saja.

5. Kurang Percaya Diri.

Karena masalah impotensi sering dianggap oleh masyarakat hanya terjadi pada pria usia lanjut, sehingga bila usia masih muda dan sudah mengalami impotensi, sudah tentu ini akan membuat rasa malu dan mengurangi tingkat percaya diri pada pria usia muda. Tidak hanya kurang percaya diri di ranjang, tetapi bisa jadi di seluruh sisi kehidupan pria muda tersebut, terlebih lagi bagi pria muda produktif yang masih aktif melakukan hubungan intim dengan pasangannya yang sudah menikah atau berumahtangga.

6. Sulit Orgasme.

Orgasme atau klimaks, adalah kepuasan dari puncak suatu hubungan seks, ditandai dengan rasa nikmat yang menjalar dan kepuasan ketika bercinta dengan pasangannya. Pria muda yang mengalami impotensi, tentu akan sulit mencapai orgasme, selain karena kualitas ereksi yang sangat menurun, sulit untuk berhubungan seks, dan bila berhasil melewati penetrasi, biasanya selain akan mengalami mati tengah jalan (MTJ) juga akan sulit mengalami orgasme.

7. Stres dan Depresi.

Bila gangguan ereksi dan dalam berhubungan seks berlangsung dalam jangka waktu panjang, tentunya hal ini akan memicu terjadinya ketidakpuasan dalam kehidupan seksual pria muda, dan bila ini terus terjadi, pria muda akan cenderung mudah jatuh dalam kondisi gangguan psikis berupa stres dan depresi, dan bila ini sudah terjadi, tentunya membutuhkan peran profesional di bidangnya yaitu psikiater dan psikolog untuk mengatasinya. Kami sudah menyebutkan 7 gejala impotensi pada pria usia muda diatas, bagaimana ada satu atau lebih gejala tersebut pada diri Anda? Ya, impotensi memang tidak mengenal usia mau tua atau muda, sebaiknya segera diobati dan tidak dibiarkan begitu saja hingga menyebabkan stres dan depresi. Segera hubungi nomor hotline Klinik Lelaki Indonesia di 0811-9120-155 melalui panggilan telepon langsung, atau media chat Whatsapp untuk mendapatkan solusi sementara atas impotensi yang Anda alami, atau segera buat janji dengan dokter kami untuk berkonsultasi dan berobat langsung, serta dapatkan potensi gagah kembali dari impotensi hanya dalam 3 hari saja. Selagi masih muda, sebaiknya impotensi yang Anda alami, tidak dibiarkan begitu saja hingga bisa menambah derajat keparahan hingga berpotensi menyebabkan ereksi yang mati total atau tidak bisa ereksi sama sekali. Juga, sangat tidak disarankan untuk mengobati sendiri dengan menggunakan obat kuat yang berpotensi fatal akibat efek samping yang berbahaya bila dikonsumsi tanpa pengawasan dokter sama sekali.