Hubungan intim memang jadi salah satu hal yg berpengaruh pada kelanggengan rumah tangga. tetapi terdapat kalanya break bercinta alias rehat sejenak jua perlu dilakukan.
Kehidupan seksual yang sehat berarti memahami kapan bagusnya tidak berhubungan intim. Hal ini tidak hanya menyoal keadaan kesehatan fisik namun pula mental.
Berikut syarat-syarat di mana Anda dengan pasangan baiknya rehat alias break bercinta sementara waktu.
Berikut beberapa waktu Anda wajib break bercinta sejenak:
1. Pemulihan Infeksi Saluran kencing
Seks memang tak aman ketika mengalami infeksi saluran kencing (ISK). tetapi sehabis dinyatakan sembuh pun, Anda tak disarankan buat langsung kembali memanaskan ranjang.
seperti dikutip asal
Everyday Health, Anda wajib menunggu hingga antibiotik habis dan bebas tanda-tanda setidaknya hingga 2 minggu. Bila tetap nekat, kondisi ISK akan semakin buruk serta muncul rasa sakit di area intim.
2. Usai waxing Bulu Area Intim
Proses
waxing atau mencabut bulu menggunakan lilin atau gula khusus akan menghasilkan kulit semakin sensitif. Para pakar menyarankan buat menunggu sampai 24 jam sehabis
waxing supaya kulit pulih sempurna dan siap berhubungan seks.
3. Syarat Abnormal di Kehamilan
Bercinta selama hamil tak jadi soal. Anda tidak perlu takut penis suami bakal 'nyenggol' janin karena janin terlindungi lapisan mukus yang kokoh.
Namun, dikutip asal
Parents, praktisi kesehatan
Laura Riley menyarankan buat setop sebentar hubungan seks Bila selama kehamilan terdapat lokasi atau pergerakan plasenta yg tidak normal, penyakit menular seksual tertentu, riwayat persalinan prematur, atau selaput yang pecah.
4. Sedang Tak Ingin Bercinta
Gairah seks berubah-ubah setiap waktu. Pun Anda tak setiap hari ingin bercinta. ketika sedang tidak ingin bercinta, yah usahakan tidak perlu bercinta serta komunikasikan bersama pasangan.
"berhubungan seks untuk menjaga kedamaian, supaya menyenangkan pasangan atau buat mencegah pertengkaran adalah ide yg paling buruk ," kata
Domina Franco, edukator seks, seperti dikutip dari
Insider.
5. Sehabis Melahirkan
sehabis melahirkan, ibu wajib memberikan jarak sebelum kembali berhubungan seks bersama suami. ibu direkomendasikan buat memberikan jeda 4-6 minggu supaya pemulihan kondisi tubuh tak terganggu.
6. Infeksi Jamur pada Area Intim
Di vagina ada
flora alami yg menjaga kondisi vagina berasal dari serangan
patogen. tetapi terdapat beberapa kondisi yg membuat perkembangan
flora berlebihan sampai mengakibatkan infeksi jamur. Bila tetap berhubungan seks pada kondisi demikian, sangat mungkin infeksi menular di pasangan.
7. Di bawah Efek Alkohol
Sebagian orang menduga alkohol akan menjadikan sesi bercinta makin menyenangkan. tetapi sayangnya, alkohol akan menyulitkan Anda juga pasangan sulit menemukan kesepakatan saat bercinta.
"ada orang yang mungkin bilang bercinta di bawah efek alkohol itu bukan ide baik. pada beberapa hal saya sepakat sebab saya tidak memahami apa Anda mampu benar-benar mau Bila kemampuan mengambil keputusan jadi blur," ujar
Franco.
8. Tak Menggunakan Alat Pengaman
Sehabis menikah, kondom diklaim tak krusial lagi. tetapi untuk pasangan yang tak memakai alat kontrasepsi apa pun, nanti yg dikhawatirkan ialah kehamilan yg tak direncanakan. Anda serta pasangan masih ingin fokus mengumpulkan dana, membangun hunian atau rencana-rencana lain, kemudian wajib dialihkan sebab wajib mempersiapkan kehamilan.
9. Berada di Bawah Tekanan atau Kekerasan
Usahakan Anda tidak berhubungan
seks sebab paksaan apalagi ancaman kekerasan pasangan.
"tidak ada alasan bahwa Anda harus melakukan kegiatan seksual apa pun Bila memang Anda benar-benar tak mau. Jangan pernah berhubungan seks sebab seseorang berpikir Anda diharuskan. Bercintalah karena Anda tertarik dengan orang ini, berdasar kesepakatan bersama, terasa menyenangkan serta tentu saja selalu gunakan pengaman," kata
Franco.
Komentar
Posting Komentar