7 Langkah Pemakaian Kondom Yang Efektif

 

Kondom yang terbuat dari karet ini, adalah alat kontrasepsi yang bisa Anda dapatkan bebas di Apotek atau Supermarket terdekat. Selain sebagai untuk penunda kehamilan yang bisa didapatkan dengan mudah dan praktis, ternyata kondom pun memiliki fungsi untuk mencegah dari bahayanya penularan penyakit kelamin yang bisa saja mengancam nyawa.

Jadi penting sekali bagi Anda untuk mengetahui langkah-langkah pemakaian kondom yang efektif agar fungsinya menjadi optimal dan maksimal bagi Anda dan pasangan tentunya.

Selain itu yang paling penting, kondom pun sangat efektif bagi Anda yang menderita penis sensitif dan mampu mengurangi gesekan serta sensitivitas penis ketika bercinta, namun menggunakan karet pengaman ini bukanlah solusi utama untuk ejakulasi dini, melainkan hanya sementara. Lalu, berikut adalah 7 langkah pemakaian kondom yang efektif:

1. Pemakaian Kondom – Lihat ukuran di balik bungkusnya.

Perhatikan diameter dari karet pengaman yang Anda beli, jangan sampai terlalu kecil sehingga menimbulkan rasa sesak dan tidak nyaman untuk digunakan ketika berhubungan intim, atau bahkan terlalu besar yang bisa menimbulkan risiko lepas ketika digunakan saat bercinta dan tertinggal di dalam liang kemaluan wanita dan menimbulkan masalah di kemudian hari dan menyebabkan keputihan hingga infeksi hebat.

2. Pemakaian Kondom – Buka pembungkus hati-hati.

Hati-hati ketika Anda membuka pembungkus kondom, bila perlu ketika merobeknya, pinggirkan karet dalam bungkus ini ke arah satu sisi agar tidak menyebabkan ikut sobek bersama bungkusnya sehingga fungsinya tidak optimal ketika Anda gunakan. Karena ada beberapa jenis kondom yang memiliki kapasitas karet yang tipis, sehingga ketika tidak hati-hati saat membuka pembungkusnya maka bisa ikut sobek.

3. Pemakaian Kondom – Tiup terlebih dahulu.

Sebelum memasangkan kondom pada penis, pastikan Anda tiup terlebih dahulu untuk menentukan arah gelembung untuk tempat penampungan sperma, dan jangan sampai terbalik karena bisa rusak saat digunakan. Setelah ditiup pastikan arah untuk melepaskan lipatan sesuai dengan posisi sebelum digunakan agar tidak terbalik dan menyulitkan Anda saat mengenakannya. Meskipun dipakai terbalik, hal ini tetap memungkinkan, tapi akan menyulitkan ketika dikenakan.

4. Pasangkan dalam kondisi ereksi.

Pastikan kondom hanya dipasang mulai dari ujung penis saat ereksi, dan jangan gunakan dalam kondisi lemas, karena menyebabkan longgar dan berpotensi lepas saat berhubungan seksual dengan pasangan Anda. Tekan bagian gelembung penampung sperma saat mulai dipasang pada ujung kepala penis untuk membuang udara yang bisa mengisi bagian ini dan menyebabkan pecah ketika dipakai. Lalu, pastikan kembali kondom tidak dalam posisi terbalik dan mudah terpasang hingga pangkal penis. Tanda tidak terbalik, ketika Anda melepaskan lipatan kondom untuk dipasangkan hingga ke pangkal penis, adalah tidak adanya tahanan dan tidak sulit melepaskannya.

5. Pergunakan lubrikan khusus.

Bila dirasakan pelicin yang sudah ada di karet pengaman ini kurang banyak, tentunya paling baik adalah menggunakan pelumas buatan yang berbahan dasar air (water based gel) yang bisa Anda dapatkan juga di Apotek dan supermarket terdekat di tempat yang sama Anda membeli kondom tentunya. Jangan pergunakan bahan lain semisalnya minyak goreng atau hand body lotion yang menyebabkan pecahnya kondom dan infeksi pada liang vagina pasangan Anda. Kenapa harus menggunakan pelicin khusus, karena hal ini agar tidak menimbulkan iritasi dan alergi bagi kedua pasangan yang bercinta.

6. Gunakan satu kali saja.

Dilarang menggunakan kondom lebih dari satu kali, karena berpotensi robek sehingga fungsi dari karet pengaman ini tidak optimal lagi dan tidak bisa bekerja untuk mencegah kehamilan, ataupun untuk mencegah penularan penyakit kelamin sama sekali, apalagi digunakan untuk pasangan yang lain dan ini tidak efektif untuk mencegah penularan penyakit kelamin juga, dan juga agar tidak digunakan bolak balik dengan sisi yang berbeda.

7. Jangan buang sembarangan.

Bila usai digunakan, sebaiknya kondom tidak dibuang begitu saja. Ikat dengan simpul mati agar sperma yang terkandung di dalam karet pengaman ini tidak tercecer, dan tidak dibuang ke dalam toilet karena karet tidak akan bisa diurai di dalam septic tank penampungan tinja, dan berpotensi menyebabkan penyumbatan. Selain itu, sebelum dibuang ke tong sampah, pastikan dibungkus dahulu dengan plastik agar tidak terlalu tampak oleh petugas kebersihan.

Meskipun sebelumnya ada pembahasan bahwa kondom mampu mengurangi sensitivitas penis yang berlebihan atau mudah geli ketika bersinggungan langsung dengan dinding vagina dan menyebabkan ejakulasi dini bagi penderitanya, namun sebenarnya penggunaan kondom tidak sepenuhnya memberikan solusi yang permanen. Ejakulasi dini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum dilakukan pengobatan yang intensif. Masalah utamanya, biasanya ejakulasi dini tidak berdiri sendiri, dan sering bersamaan dengan masalah gangguan seksual pria lainnya yaitu impotensi yang tentunya harus mendapatkan penanganan dan perhatian yang serius dari dokter kami di Klinik Lelaki Indonesia.

Bila saat ini Anda merasakan masalah gangguan seksual pria yaitu ejakulasi dini dan atau impotensi, kami menyarankan segera hubungi nomor hotline Klinik Lelaki Indonesia di 0811-9120-155 via panggilan telepon langsung atau melalui media chat Whatsapp untuk mendapatkan solusi sementara atas disfungsi seksual pria yang Anda alami, atau segera buat janji untuk bertemu, berkonsultasi, dan berobat langsung kepada dokter kami untuk mendapatkan potensi gagah kembali hanya dalam 3 hari saja. Daripada Anda membiarkan begitu saja masalah ini hingga berkomplikasi pada ereksi yang mati total, atau mengobatinya sendiri dengan mengonsumsi obat kuat dengan segala efek samping yang merugikan hingga fatal dan mematikan, lebih baik serahkan saja semua kepada dokter kami agar pengobatan Anda lebih optimal dan maksimal.