Gejala Impoten Pada Pria Yang Tidak Disadari



 Gejala impoten ini dikarenakan pendidikan seksual di Indonesia yang kurang memadai, sehingga cukup banyak sekali masyarakat kurang teredukasi mengenai masalah impotensi atau disfungsi ereksi ini.

Banyak sekali dari pasien-pasien kami yang berpikir bahwa gejala impoten pada pria itu berupa tidak bisa ereksi, padahal sebenarnya ada 3 gejala utama yang tidak disadari oleh para pasien-pasien kami sehingga mereka pun terkadang meremehkannya atau membiarkannya begitu saja tanpa memeriksakan ke dokter dan mengobatinya dengan tepat.

Gejala impoten pada pria yang bisa Anda dapatkan di antaranya adalah: 1. Ereksi yang kurang keras, 2. Ereksi yang cepat loyo, dan 3. Tidak bisa ereksi sama sekali. Bila Anda mendapatkan 1 atau lebih dari gejala-gejala yang tersebut tadi, maka Anda bisa dikatakan sudah menderita impotensi atau disfungsi ereksi. Jadi kalau sudah ada gejala-gejala tersebut di atas, ada baiknya Anda segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan kepada dokter alih-alih mengobati sendiri, karena impotensi bukan hanya sekedar gangguan pada penis saja, melainkan bisa jadi ada masalah kesehatan yang jauh lebih serius, dan tentunya sangat fatal karena dapat menimbulkan kematian.

Salah satu gejala impoten pada pria yang paling sering dikeluhkan oleh pasien-pasien yang datang ke Klinik Lelaki Indonesia adalah ereksi penis yang kurang keras dan optimal, sehingga mereka pun mengeluhkan sulit untuk memulai hubungan seks karena kesukaran untuk melakukan penetrasi penis ke dalam vagina ketika hendak berhubungan seks dengan pasangannya. Ya memang untuk melakukan hubungan seks, diperlukan kekerasan penis yang optimal untuk bisa penetrasi. Salah satu penyebabnya yang paling sering ditemui selain karena faktor psikis atau kurang gairah, penyebab lainnya karena aliran darah di penis yang kurang lancar, sehingga kekerasan penis pun berkurang drastis. Salah satu gejala penis yang kurang keras ereksinya, selain sulit untuk melakukan penetrasi, biasanya penetrasi pun harus dibantu tangan.

Gejala lainnya yang tidak kalah pentingnya dan terkadang tidak disadari oleh penderita impotensi adalah penis yang mudah loyo, di mana pada awalnya penis bisa ereksi dengan keras dan optimal, namun tidak lama kemudian, ereksi menjadi loyo bahkan lemas. Kejadian ini sering juga disertai dengan ejakulasi dini atau mudah keluar, atau bahkan ada istilah lain, yang dikenal oleh kalangan pasien-pasien yang datang ke Klinik Lelaki Indonesia adalah Mati Tengah Jalan (MTJ), di mana di tengah hubungan seks, tepatnya ketika penis masih di dalam vagina, tiba-tiba lemas atau loyo, bahkan bisa ditemui penis bisa tiba-tiba keluar dari vagina (tergelincir).

Dan gejala impoten pada pria yang terberat adalah tidak bisa ereksi sama sekali. Hal ini bisa jadi karena memang kurang gairah seksual atau faktor psikis, atau bahkan karena gejala impoten yang dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan sehingga penis tidak bisa ereksi sama sekali alias mati total. Untuk itu sangat perlu diperhatikan sekali oleh Anda, ketika mengalami masalah gangguan ereksi atau impotensi, untuk segera berobat sebelum semuanya terlambat ke arah mati total.

Satu dari sepuluh pria di usia 40 hingga 50 tahun, minimal sudah menderita satu penyakit metabolik seperti Diabetes, Hipertensi, atau bahkan gangguan kolesterol tinggi di dalam darah, di mana gangguan metabolik ini menyebabkan berupa penyumbatan pembuluh darah di dalam tubuh. Bila terjadi di dalam pembuluh darah penis, maka akan terjadi gangguan aliran darah di penis yang berujung pada gangguan ereksi berupa impotensi atau disfungsi ereksi. Impotensi ini diakibatkan oleh aliran darah yang terhambat sehingga aliran darah dari pangkal hingga ke ujung penis tidak lancar. Karena aliran darah yang tidak lancar akibat sumbatan pembuluh darah di penis oleh plak lemak (aterosklerosis) maka terjadilah disfungsi ereksi yang bisa bermacam-macam gejalanya mulai dari penis yang kurang keras ereksinya, ereksi yang mudah loyo, hingga tidak bisa ereksi sama sekali alias mati total bila masalah disfungsi ereksi tidak ditangani secara optimal oleh dokter.

Bila impotensi tidak ditangani dan diobati lebih awal, maka komplikasi yang paling berat adalah atrofi penis, di mana kondisi akibat kurang lancarnya aliran darah di dalam pembuluh darah penis, sehingga sel-sel hingga jaringan di dalam penis menjadi mati karena kurang mendapatkan nutrisi dan oksigen, hingga berujung pada kerusakan jaringan yang tidak hanya menyebabkan impotensi, melainkan menyusutnya ukuran penis atau yang lebih dikenal juga sebagai atrofi penis, di mana hal ini cukup mengerikan sekali terutama bagi pria yang masih produktif. Bayangkan Anda sebagai pria gagah di usia muda sudah menderita impotensi berat karena tidak berobat, ditambah lagi ukuran penis yang Anda berangsur-angsur menyusut atau mengecil ukurannya, bukankah itu bisa merusak percaya diri Anda sebagai pria? Ya jangan pernah abaikan impotensi yang Anda alami, karena impotensi bila ditangani sejak dini, potensi kesembuhannya pun akan semakin besar.

Daripada Anda mengobati sendiri impotensi yang Anda alami, sebaiknya percayakan solusi untuk keharmonisan rumah tangga Anda hanya kepada Klinik Lelaki Indonesia. Anda bisa menghubungi nomor hotline Klinik Lelaki Indonesia di nomor 0811-9120-155 bisa melalui panggilan telepon atau melalui chat Whatsapp untuk membuat janji bertemu serta konseling dan pengobatan ke dokter kami. Selain itu Anda juga bisa mendapatkan solusi sementara atas permasalahan impotensi yang Anda alami di nomor tersebut. Ya, selalu percayakan masalah ranjang Anda yaitu impotensi atau yang lebih dikenal juga sebagai disfungsi ereksi hanya kepada dokter kami di Klinik Lelaki Indonesia. Meski kami tidak menjanjikan kesembuhan, tapi kami selalu berkomitmen untuk memberikan upaya maksimal kepada Anda agar mendapatkan potensi kesembuhan dari masalah impotensi yang Anda alami tentunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hormon Testosteron Rendah? Kenali Tanda-Tandanya

7 Cara Mengatasi Impotensi pada Pria Usia Muda

Biaya Pengobatan Impotensi, Kembalikan Kehidupan Seksual Anda