8 Penyebab Penis Kesemutan yang Perlu Pria Tahu

 penyebab penis kesemutan

Penis yang kesemutan sering kali di anggap sepele oleh sebagian pria. Namun, tahukan itu bisa saja menjadi pertanda masalah kesehatan. Lalu apa penyebab penis kesemutan? Simak artikel ini!

Sama seperti bagian tubuh lain seperti tangan dan kaki, penis juga bisa kesemutan. Pasalnya, organ intim laki-laki tersebut bersifat sensitif dan membutuhkan aliran darah yang lancar. Penis kesemutan biasanya terjadi pada atlet atau pengendara sepeda.

Namun, kondisi tersebut juga bisa dialami oleh siapa saja. Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja penyebab dan cara mengatasi masalah penis yang kesemutan, simak penjelasan berikut ini.

Beragam Penyebab Penis Kesemutan yang Perlu Diketahui

Seringnya, kesemutan dialami di bagian kaki atau tangan. Namun, ternyata bagi para pria, kesemutan juga bisa terjadi di penis, baik saat bercinta maupun pada waktu-waktu lainnya.

1. Bersepeda

Kondisi jalanan yang tidak rata dan gesekan dapat mencederai perineum, skrotum, dan penis. Bersepeda juga dapat memberi tekanan di pangkal paha dan untuk sementara waktu membatasi saraf atau pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat membuat penis terasa kebas.

2. Duduk terlalu lama

Bila duduk di kursi yang tidak nyaman atau permukaannya padat, itu dapat memberi tekanan pada penis atau perineum sehingga bisa terjadi cedera. Perineum seharusnya tidak menopang berat badan tubuh.

3. Iritasi umum

Sabun dan produk pembersih lainnya dapat mengiritasi kulit yang sensitif pada penis dan daerah di sekelilingnya. Penggunaan sabun yang lembut dan hypoallergenic dapat membantu.

4. Kekurangan Hormon Testosteron

Level testosteron yang rendah dapat menyebabkan mati rasa, tapi biasanya tidak terjadi bila ada nyeri. Artinya, pria masih bisa merasakan bila penis atau skrotumnya, misalnya saat dicubit. Gejala lainnya dari rendahnya kadar testosteron juga bisa meliputi perubahan pada mood, dorongan seksual, serta tingkat energi.

5. Penyakit atau Gangguan Saraf

Beberapa kondisi kesehatan dapat memengaruhi saraf, sehingga mengakibatkan mati rasa atau kesemutan. Beberapa di antaranya adalah akibat: diabetes, lupus, multiple sclerosis, kanker dan terapinya, serta penyakit Peyronie. Biasanya, penyakit-penyakit tersebut juga bisa menyebabkan impotensi.

6. Herpes Genital

Sensasi kesemutan juga bisa jadi tanda herpes genital. Sensasi ini umumnya digambarkan mirip kesetrum dan bisanya bintil-bintil di penis. Penyakit menular seksual yang tidak bisa disembuhkan ini butuh perawatan segera bila kambuh dan kemudian perawatan seumur hidup untuk meminimalkan kambuhnya.

7. Kutil Kelamin

Kutil kelamin disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Seringnya, sensasi sebelum kutil muncul adalah kesemutan. Namun, saat kutil sudah terlihat, kesemutan berubah jadi rasa gatal. Benjolan yang muncul bisa tak terasa sakit, gatal saat benjolan tumbuh, dan bisa berdarah saat berhubungan seks.

8. Dermatitis Kontak

Kondisi ini merupakan reaksi alergi atau iritasi di kulit akibat kontak dengan zat asing. Biang kerok tersering adalah sabun, detergen, losion, atau alergen dari lingkungan seperti poison ivy dan perhiasan.

Mungkin akan ada sensasi kesemutan selain ruam kulit yang muncul. Biasanya, krim kortison bisa membantu mengatasinya. Bila dermatitis kontak terjadi akibat tindikan di penis, tindikan tersebut harus dilepas.

Referensi:

Alodokter.com

Ilustrasi gambar by Freepik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hormon Testosteron Rendah? Kenali Tanda-Tandanya

7 Cara Mengatasi Impotensi pada Pria Usia Muda

Biaya Pengobatan Impotensi, Kembalikan Kehidupan Seksual Anda