4 Fakta Tersembunyi Kamasutra yang Menarik
Banyak orang yang beranggapan kamasutra kitab yang berasal dari India ini sebagai kitab panduan untuk bercinta tapi tahukah kamasutra bukan hanya soal bercinta ada fakta menarik di dalamnya. Simak artikel di bawah ini hingga selesai!
Kitab Kama sutra ini ditulis oleh pendeta Hindu Mallanaga Vatsyayana pada tahun 300 SM, kitab ini identik dengan posisi bercinta padahal, dalam kitab ini posisi bercinta hanya satu bagian saja. Sebenarnya banyak fakta kamasutra lain yang tak kalah mengejutkan dan belum terekspos dari Kamasutra.
Dalam kitab kamasutra ini sebenarnya bukan hanya soal posisi bercinta saja, lebih dari itu memiliki banyak makna terkait kehidupan seksual yang lebih intim. Nah, selain itu ternyata masih banyak lagi beragam fakta unik dari kitab ini. Apa saja faktanya?
4 Fakta Menarik Kamasutra
Kama sutra merupakan kitab kuno India yang populer karena berisi tentang tips bercinta dengan pasangan agar sama-sama terpuaskan. Namun selain terdapat fakta menarik, dilansir dari Hipwee News & Future berikut ini fakta tersembunyi yang menarik.
1. Bahasan Utama Buku Ini Bukanlah Seks, Melainkan Kehidupan
Sejak diterjemahkan pertama kali dalam Bahasa Inggris pada tahun 1883 oleh penulis asal Inggris bernama Sir Richard Francis Burton, buku ini memang sudah menyita perhatian dunia. ‘Kama’ merupakan salah satu tujuan hidup yang diajarkan dalam ajaran Hindu, yaitu ‘hasrat’sedangkan ‘Sutra‘ berarti manual atau petunjuk-petunjuk.
Nah, salah satu hasrat yang dimaksud dalam buku ini memang hasrat seksual. Tapi ada juga hasrat-hasrat lain yang dibahas dalam Kamasutra. Selain bab kedua tentang hasrat seksual, buku ini berisi manual untuk menjalani dan menentukan prioritas hidup, mendapatkan pengetahuan, persatuan manusia dalam pernikahan, serta hubungan pria dan wanita secara secara keseluruhan.
Jadi secara singkat buku ini merupakan petunjuk bagi manusia untuk mendapatkan ‘Kama‘ atau hasrat-hasrat dalam hidup. Supaya tidak hanya tenggelam dalam kehidupan materiil saja, tapi juga mampu menyelami kepuasan spiritual.
2. Bagan yang Perisi posisi-posisi Seks Hanya 20%
Fakta itu tampaknya perlu diangkat karena hampir seluruh orang di dunia ini menganggap Kamasutra hanya sebagai buku seks. Banyak juga yang langsung menghakimi, "Ih ngapaian baca buku begituan, mesum amat sih lo!". Padahal jika mengerti konteksnya, Kamasutra itu lebih dari sekadar buku seks atau mesum saja. Susah memang untuk mengubah image yang sudah melekat dari satu abad yang lalu, tapi ya paling tidak sekarang kita tahu faktanya.
3. Vatsyayana Ternyata adalah Pendeta yang Tak Pernah Berhubungan Seksual
Vatsyayana adalah pendeta Hindu yang hidup di daerah India Utara pada abad ke-3 M. Seperti banyak pendeta Hindu lainnya, kabarnya Vatsyayana juga menjalani sumpah celibacy atau tidak melakukan hubungan seksual seumur hidup. Lah, terus bagaimana dan mengapa dia menulis Kamasutra? Nah banyak cerita rakyat yang beredar membahasnya.
Tapi sepertinya Vatsyayana menulis atau lebih tepat mengumpulkan berbagai ‘pengetahuan seksual’ yang diturunkan dari masa ke masa di India, sebagai bentuk meditasi diri. Semacam untuk menguji komitmen diri sendiri gitu mungkin ya? Tapi ada juga yang bilang bahwa Vatsyayana menyusun Kamasutra atas perintah raja.
Karena banyak wanita India pada masa itu tidak puas dengan kehidupan rumah tangganya. Terlepas dari apa motivasinya, penulis Kamasutra ternyata justru tak pernah berhubungan seksual. Menarik ya?
4. Disebut Sebagai Buku Feminis
Mau itu petunjuk memenuhi hasrat seksual atau hasrat-hasrat lain dalam hidup, kepentingan wanita sepertinya selalu dikedepankan dalam buku ini. Dalam pembahasannya tentang hubungan pria-wanita juga secara umum lebih ditekankan hal-hal seperti cara-cara memperlakukan wanita dengan baik.
Sampai-sampai banyak kalangan meyakini bahwa mungkin Kamasutra itu buku feminis terselubung, seperti yang pernah dibahas BBC ini.
Seksualitas memang tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Banyak juga yang bilang bahwa insting atau hasrat seksual merupakan hal paling primitif dan natural dari diri manusia. Jadi meskipun masih tabu dalam berbagai kebudayaan dunia, pembahasan tentang seksualitas selalu relevan dan mengundang perhatian.
Maka dari itu tidak heran sih Kamasutra bisa jadi selegendaris ini sebagai kitab seks dunia. Tapi ya itu ternyata masih banyak fakta-fakta menarik yang tersembunyi karena orang lebih fokus memandangi posisi-posisi seksnya saja.
Komentar
Posting Komentar