Ereksi Lama Bukan Berarti Bagus, Ada Kalanya Berbahaya!

 ereksi lama

Ereksi lama merupakan impian setiap pria karena dapat membuat sesi bercinta menjadi lebih puas. Akan tetapi tahukah Anda jika ereksi yang terlalu lama juga dapat menandakan masalah berbahaya apa itu? Simak artikel ini!

Ereksi yang keras dan tahan lama merupakan impian semua pria. Namun jangan senang dulu ketika Anda ereksi tahan lama bisa jadi itu penyakit priapismus. Priapismus atau priapism adalah kondisi yang umum terjadi di kalangan laki-laki dan dapat terjadi pada semua usia.

Hal ini paling umum terjadi pada anak laki-laki antara 5-10 tahun dan pada pria dari 20-50 tahun. Jika Anda menderita gangguan ini, maka Anda akan mengalami ereksi yang lama selama 4 jam atau lebih, bahkan tanpa adanya rangsangan seksual.

Penyebab Ereksi Lama Karena Priapismus

Pada penderita priapismus, ereksi tidak dipicu oleh rangsangan seksual. Kondisi ini terjadi ketika terdapat gangguan pada aliran darah di penis. Penyebab priapismus belum diketahui secara pasti, namun priapismus terbagi menjadi dua tipe, dengan gejala dan pengobatan yang berbeda. Kedua tipe itu adalah priapismus iskemik dan priapismus noniskemik.

Gejala Priapismus atau Ereksi Lama

Gejala yang muncul tergantung kepada jenis priapismus yang dialami oleh penderita. Jika penderita mengalami priapismus iskemik, gejalanya dapat berupa:

  • Nyeri yang meningkat secara bertahap di penis.
  • Ereksi yang berlangsung selama lebih dari 4 jam.
  • Batang penis kaku dengan bagian ujung yang lunak.

Priapismus noniskemik memiliki gejala yang hampir serupa dengan priapismus iskemik. Namun demikian, hal yang membedakan adalah penderita priapismus noniskemik tidak merasakan nyeri dan batang penis tidak sepenuhnya kaku.

Jika ereksi berlangsung selama lebih dari 4 jam, segera kunjungi dokter untuk penanganan darurat karena kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi permanen.

Apa yang Terjadi Jika Priapismus Dibiarkan?

Priapismus iskemik dapat menyebabkan komplikasi yang signifikan. Karena kurangnya oksigen, maka biasanya akan terjadi komplikasi yang cukup fatal jika priapismus berlangsung lebih dari empat jam. Komplikasi yang terjadi termasuk disfungsi ereksi dan cacat pada penis.

Dapatkah Priapismus Dicegah?

Kondisi ini dapat dicegah dengan merawat penyebab medis yang mendasarinya, atau bisa juga dengan mengubah obat yang memiliki efek samping priapismus. Sebelum Anda menghentikan penggunaan obat atau mengubahnya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Nah, itu tadi beberapa pengetahuan terkait priapismu. Namun, jika Anda tidak bisa ereksi maka cara mengatasinya adalah dengan berkonsultasi di Klinik Lelaki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hormon Testosteron Rendah? Kenali Tanda-Tandanya

7 Cara Mengatasi Impotensi pada Pria Usia Muda

Biaya Pengobatan Impotensi, Kembalikan Kehidupan Seksual Anda