Posisi Bercinta yang Aman Bagi Penderita Jantung

 

sinar matahari vitalitas pria
©Freepik

Bercinta merupakan satu dari antara aktivitas yang meningkatkan detak jantung. jika salah dalam posisi bercinta penderita jantung akan rawan terkena serangan jantung.

Bagi mereka yang memiliki risiko serangan jantung, bercinta mendatangkan rasa khawatir. Kekhawatiran terkait ketahanan sistem kardiovaskular menjaga kondisi tubuh selama berhubungan intim.
Dalam keadaan istirahat, normalnya seseorang memiliki 60-90 kali denyut per menit. Lebih dari itu, penderita tidak diperkenankan melakukan aktivitas yang berat termasuk bercinta.

ketakutan jantung berhenti mendadak saat bercinta, bisa diminimalisir dengan posisi pasif, atau posisi-posisi bercinta yang tidak mengeluarkan banyak tenaga.

klinik lelaki

Posisi Bercinta untuk Penderita Jantung

Bercinta merupakan hal yang menyenangkan dan menggairahkan. Namun, bercinta ini bisa memberikan petaka penderita masalah jantung. Oleh karen itu berikut ini posisi bercinta yang cocok bagi penderita jantung.

1. Chill missionary

Misionaris adalah posisi seks paling umum dari semua yang ada. Itulah mengapa posisi ini menjadi begitu tepat dilakukan ketika Anda tidak memiliki banyak tenaga untuk melakukan gerakan yang variatif dan tekanan jantung akan tetap stabil.

2. Flat Doggy

Untuk melakukannya, Anda cukup tengkurap bersama, wanita di bawah dan pria diatasnya. Penetrasi dilakukan secara perlahan dari belakang. Posisi seks ini dapat menyentuh G-spot dengan tepat. Semakin rapat wanita menutup kedua kakinya, maka semuanya akan terasa lebih kencang. Tentunya lakukan bercinta dengan perlahan jangan terburu-buru.

3. Sleepy spoons

Posisi ini mengharuskan Anda meringkuk saat berhubungan seks. Posisi ini menawarkan kedekatan fisik sehingga bisa saling menyentuh dan memberikan stimulasi di titik-titik panas pasangan dan jangan lupa lakukan secara perlahan.

Kondisi  dimana penderita jantung tidak boleh berhubungan intim

Menurut ahli, ada kalanya pasien penyakit jantung tidak boleh berhubungan seks. Kapan pasien penyakit jantung disarankan tidak berhubungan seks? Misalnya, ketika tengah mengalami gejala penyakit jantung berupa nyeri dada saat beraktivitas ringan atau saat istirahat.

Mereka baru boleh melakukan aktivitas seksual saat gejalanya hilang dan kondisinya stabil. Selain itu ada beberapa orang dengan kondisi penyakit jantung dan pembuluh darah yang sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual, yaitu:

  • Pasien dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
  • Penderita gagal jantung tingkat lanjut
  • Pasien yang baru saja mengalami serangan jantung.
  • Penderita aritmia atau gangguan irama jantung
  • Orang dengan penyakit jantung di mana otot jantung yang lemah

Mereka ini disarankan tidak melakukan hubungan seks sampai dokter mengatakan tidak apa-apa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hormon Testosteron Rendah? Kenali Tanda-Tandanya

7 Cara Mengatasi Impotensi pada Pria Usia Muda

Biaya Pengobatan Impotensi, Kembalikan Kehidupan Seksual Anda