Penyakit Peyronie, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

penyakit peyronie

©Unsplash

Kelamin pria akan tegak lurus ke depan saat sedang ereksi. Dan pada dasarnya penis akan cenderung membengkok secara alami seiring pertambahan usia. Namun, pada penyakit peyronie penis Anda bisa bengkok kapan saja dan tidak memandang usia. Lalu Apa sebabnya ya? Kira-kira perlukah diperbaiki? Simak artikel ini!

Penyakit peyronie merupakan kondisi dimana bentuk penis yang terlihat melengkung ke samping atau bahkan ke atas. Perubahan bentuk penis akan lebih jelas ketika penis sedang ereksi. Masalah ini dapat dialami oleh semua pria baik muda atau pun tua. Namun, biasanya masalah ini akan lebih sering menjangkit pria yang sudah berumur.

klinik lelaki

Gejala Gangguan Vitalitas Peyronie

Memiliki bentuk penis yang tidak normal tentunya membuat kepercayaan diri Kamu ketika bercinta sedikit berkurang. Nah, gangguan peyronie ini merupakan salah satu masalah vitalitas yang membuat kepercayaan diri seseorang akan menurun drastis. Gejala dari penyakit ini biasanya akan muncul secara tiba-tiba, berikut gejalanya:

  • Perubahan pada bentuk penis menjadi bengkok.
  • Munculnya benjolan pada permukaan penis akibat plak yang menumpuk.
  • Penis menjadi lebih pendek.
  • Impotensi atau disfungsi ereksi.
  • Timbul rasa sakit pada penis.

Penyebab Penyakit Peyronie

Terdapat jaringan seperti spons yang akan di aliri darah dan mengembang bilamana seorang laki-laki ereksi atau terangsang secara seksual. Pada umumnya, penis bengkok terjadi saat jaringan tersebut tidak mengembang secara merata, dikarenakan perbedaan anatomi penis yang normal.

Bukan hanya peyronie saja, ada beberapa penyebab lain yang membuat penis menjadi bengkok atau melengkung seperti autoimun, cedera pada penis, dan tidak normalnya jaringan penyangga pada penis. Memiliki penis bengkok juga dapat terjadi pada bayi akibat gangguan hipospadia, di mana ujung saluran kencing terdapat di bawah penis.

Pengobatan Peyronie

Mengatasi penis yang bengkok tergantung dari tingkat permasalahannya. Jika kelengkungan penis tersebut sampai mengganggu kehidupan seksualitas maka perlu diperbaiki. Sebaliknya, jika tidak tidak mengganggu, maka tidak perlu diperbaiki.

Ada tiga cara yang bisa Kamu lakukan untuk mengatasi bentuk penis yang berubah menjadi bengkok akibat peyronie, pertama adalah dengan mengonsumsi obat-obatan, biasanya obat yang diresepkan dokter adalah pentoxifylline dan interferon. Kedua adalah dengan metode bedah. Dan pengobatan ketiga adalah dengan melakukan beberapa latihan di bawah ini:

3 Latihan Untuk Mengatasi Penis Bengkok:

Kalau Anda merasa memiliki gangguan pada penis saat ereksi atau bercinta, coba lakukan beberapa latihan di bawah ini dengan benar.

  • Tarik penis ke depan dengan memegang kepala atau glans. Selanjutnya urut dari ke kepala ke belakang mendekati pangkalnya. Tahan posisi ini selama 15 detik sebelum diulangi lagi beberapa kali. Setelah penis relaks, coba buat setengah ereksi dan urut seperti layaknya memerah susu.
  • Setelah latihan di atas bisa Anda lakukan, lakukan lagi gerakan ini dengan lebih intens. Pertama panaskan penis dengan handuk yang sudah dicelup ke air hangat. Selanjutnya lumuri tangan dengan cairan pelumas dan urut sebanyak 100-200 kali sesuai dengan ketahanan. Oh ya, saat mengurut penis, lakukan dalam kondisi semi ereksi.
  • Cara terakhir dilakukan pada kondisi flaccid atau lemas. Tarik penis ke depan dengan sedikit tekanan lalu putar ke kiri dan ke kanan. Lakukan hingga beberapa sesi.

Selain dapat membuat Kamu stres dampak lebih fatal dari gangguan penyakit peyronie ini adalah impotensi. Impotensi tentunya dapat membuat sesi bercinta Kamu terganggu, oleh karena itu ketika mengalami masalah ini segera atasi dengan beberapa cara pengobatan di atas.

Referensi:
mayoclinic.org

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hormon Testosteron Rendah? Kenali Tanda-Tandanya

7 Cara Mengatasi Impotensi pada Pria Usia Muda

Biaya Pengobatan Impotensi, Kembalikan Kehidupan Seksual Anda