Penis Anda Kecil? Hati-Hati Tanda Mengalami Mikropenis

 

penis kecil mikropenis
©Freepik

Penis kecil sering membuat pria tidak percaya diri, namun tahukah Anda penis yang kecil bisa jadi gangguan sindrom atau disebut Mikropenis. Simak artikel ini!

Bagi seorang pria, memiliki penis dengan ukuran panjang cukup signifikan dan diameter cukup besar akan memberikan kebanggaan tersendiri. Dengan penis tersebut, pria berharap bisa memberikan seks yang hebat. Selain itu, dengan ukuran penis yang berada di atas rata-rata, pria akan merasa lebih percaya diri.

Sayangnya ukuran penis terkadang menyesuaikan dengan ras, keturunan, dan ada tidaknya gangguan pada gen. Di Indonesia sendiri, rata-rata ukuran penis tidak terlalu panjang jika dibandingkan dengan masyarakat Eropa. Meski demikian, tidak semuanya memiliki kondisi bernama micropenis.

klinik lelaki

Apa Itu Sindrom Penis Kecil atau Mikropenis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, micropenis adalah kondisi saat seorang pria memiliki ukuran penis yang sangat kecil di bawah normal dengan struktur yang normal. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena micropenis adalah kondisi yang jarang terjadi.

Bahkan, hanya sekitar 0,6 persen pria di dunia yang mengalami micropenis. Umumnya, dokter dapat dengan segera mengetahui kondisi ini ketika seseorang baru lahir atau masih anak-anak.

Meskipun memiliki ukuran yang kecil, alat vital pria yang menderita micropenis tetap bisa berfungsi seperti biasa, seperti buang air kecil, orgasme, dan ereksi.

Terkadang, pria yang mengalami micropenis memiliki kadar sperma yang lebih rendah. Namun, tidak selalu demikian dan masih diperlukan riset lebih lanjut mengenai hal ini.

Berapa ukuran penis yang dinyatakan sebagai micropenis?

Rata-rata ukuran alat vital pria dewasa biasanya adalah 13,24 centimeter saat ditarik, saat seorang pria memiliki ukuran penis kurang dari 9,3 centimeter saat ditarik, maka pria tersebut kemungkinan besar mengalami micropenis.

Penyebab micropenis

Penyebab dari micropenis bisa berupa kurangnya produksi hormon androgen, seperti hormon testosteron, dalam tubuh. Micropenis juga bisa disebabkan karena tubuh yang tidak dapat merespon hormon androgen yang telah dihasilkan.

Baca juga:

Apakah ada cara untuk menangani micropenis?

Phalloplasty

Selain terapi hormon, alternatif lain yang bisa dicoba adalah bedah phalloplasty. Bedah ini lebih sering dilakukan pada pria yang masih remaja atau sudah dewasa. Bedah dijalankan ketika terapi hormon tidak efektif.Bedah phalloplasty memodifikasi ukuran alat vital, tetapi ada beberapa efek samping yang mungkin bisa dialami, seperti disfungsi ereksi dan gangguan pada saluran kandung kemih.

Terapi hormon

Terapi hormon merupakan metode yang bisa dilakukan saat masih usia dini dan berperan untuk menstimulasi pertumbuhan penis. Saat terapi hormon, Anda akan diberikan injeksi, gel, atau salep pada alat kelamin yang berisi hormon testosteron.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hormon Testosteron Rendah? Kenali Tanda-Tandanya

7 Cara Mengatasi Impotensi pada Pria Usia Muda

Biaya Pengobatan Impotensi, Kembalikan Kehidupan Seksual Anda