Amankah Bercinta di Dalam Air? Ketahui Faktanya!

 

bercinta di dalam air
©Freepik

Bercinta di dalam air memang menyenangkan bagi sebagian pasangan. Namun, sebelum itu ketahui terlebih dahulu bahaya yang akan di dapat ketika melakukannya. Simak artikel ini!

Karena bosan melakukan seks di kasur dengan gaya itu-itu saja ada beberapa orang yang terinspirasi bercinta di kolam renang pribadi atau lokasi apa pun dengan air cukup melimpah. Sebagian dari mereka yang pernah mencoba menganggap bahwa berhubungan intim di air memberikan sensasi berbeda.

klinik lelaki

Fakta Bercinta di Dalam Air

Mencoba hal baru memanglah hal penting untuk menambah gairah bercinta Anda. Sebagian orang mencoba seks di dalam air untuk menambah gairahnya. Namun, sebelum mencobanya, Anda perlu tahu beberapa fakta mengenai bercinta di dalam air dan dampaknya pada kesehatan.

1. Membuat Miss. V Kering

Bercinta yang nyaman ialah saat vagina terlubrikasi dengan sempurna. seks di bawah air membuat vagina dengan mudah terlubrikasi. Namun, ginekolog Jessica Sheperd mengatakan bahwa air sama sekali bukan lubrikan yang baik.

Air justru bakal membilas lubrikan alami tubuh dan membuatnya kering. Efeknya, seks di air bukan ide menarik, apalagi jika mengingat vagina yang kering dan rasa sakit yang bisa timbul akibat gesekan dan menyebabkan luka.

2. Bercinta di Dalam Air Tidak Steril

Tak seperti di kasur, di bawah air tubuh akan selalu dalam kondisi basah. Air di sekitar tubuh bisa saja mengandung bakteri seperti e-coli atau salmonella.

E-coli sendiri diketahui sebagai bakteri pemicu diare. Sedangkan salmonella, selain memicu diare, juga bisa menimbulkan demam dan sakit perut. Kedua jenis bakteri ini biasa hidup di air. Ada kesempatan bakteri itu akan terdorong ke dalam organ intim perempuan dan tubuh.

3. Risiko Infeksi Saluran Kemih

Air di lokasi Anda bercinta tak selalu dalam kondisi steril. Saat bercinta, ada saatnya ketika uretra akan terbuka. Kondisi memungkinkan bakteri atau kuman masuk ke saluran kemih. Alur sedemikian rupa membuat aktivitas bawah air bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

4. Infeksi Jamur

Selain infeksi, ada risiko lain yang mengintai saat seks di bawah air. Air kolam renang yang mengandung klorin membuat vagina bakal mengalami iritasi. Kadar keasaman vagina pun bisa berubah. Apa pun yang mengganggu kadar keasaman bisa meningkatkan risiko infeksi jamur.

5. Masih Ada Kemungkinan Hamil

Ada anggapan yang menyebut bahwa bercinta di bawah air tak menimbulkan kehamilan. Namun, anggapan itu cuma mitos, karena faktanya kehamilan bisa saja terjadi jika ada penetrasi. Kehamilan masih bisa terjadi setelah seks di air. Jadi, jangan menganggapnya sebagai strategi atau menjadikannya sebagai pengganti alat kontrasepsi.

6. Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)

Jangan harap air mampu memusnahkan bibit penyakit menular seksual. Faktanya, bercinta di bawah air juga bisa menimbulkan risiko PMS dari luka akibat gesekan. Belum lagi, alat kontrasepsi kondom yang mudah robek jika digunakan untuk seks di bawah air.

Variasi tempat ketika bercinta memang dapat membuat Anda merasakan sensasi bercinta yang berbeda dari sebelumnya dan dapat membuat gairah lebih membara. Namun, setelah melihat fakta di atas variasi tempat ketika bercinta memang boleh tapi tidak juga bercinta di dalam air.

Referensi:
hellosehat.com,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hormon Testosteron Rendah? Kenali Tanda-Tandanya

7 Cara Mengatasi Impotensi pada Pria Usia Muda

Biaya Pengobatan Impotensi, Kembalikan Kehidupan Seksual Anda